Bitcoin adalah cryptocurrency pertama yang dapat digunakan untuk transaksi digital, walau konsepnya sudah dibangun oleh berberapa purwarupa sebelumnya. Purwarupa pertama, yakni sebuah sistem kriptografik untuk pembayaran digital yang tak terlacak, digagas oleh Davin Chaum pada tahun 1982. Purwarupa tersebut terus dikembangkan oleh Chaum, hingga pada tahun 1990, menjadi sebuah sistem uang digital kriptografik yang anonim, yang dikenal sebagai “ecash”. Pada tahun 1982, Wei Dai mempublikasikan sebuah purwarupa lain, yakni sistem distribusi uang elektronik anonim yang diberi nama “b-money”. Pada rentang waktu yang berdekatan, Nick Szabo menciptakan “bit gold”.
Sama seperti Bitcoin, bit gold ialah sebuah sistem mata uang, dimana pengguna saling berkompetisi untuk menyelesaikan permasalahan proof-of-work, yang melingkupi validasi transaksi antar pihak-pihak yang menggunakan bit gold. Solusi yang ditemukan secara kriptografis menyambung satu dengan lainnya. Serupa dengan bit gold, yakni “Reusable Proofs of Work”, diimplementasikan oleh Hal Finney.
Jaringan Bitcoin sendiri diciptakan pada 3 Januari 2009, bersamaan dengan rilis Bitcoin pertama dan client Bitcoin pertama, yakni wxBitcoin. Penciptaan Bitcoin didasarkan pada tulisan mengenai Bitcoin protocol yang dibuat oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2008. Jaringan Bitcoin merupakan koneksi peer-to-peer semua pemilik Bitcoin, dan semua Bitcoin miner. Proses transaksi dengan menggunakan Bitcoin langsung menggunakan koneksi ini, tidak melalui perantara/pihak ketiga, maka dari itu kredibilitas partisipan transaksi merupakan sepenuhnya tanggung jawab dan penilaian dari pengguna masing-masing.
Secara umum, proses transaksi dengan menggunakan Bitcoin dalah sebagai berikut:
Misal ada dua orang pemilik Bitcoin, Bob dan Alice. Alice ingin membeli suatu barang dari Bob dengan menggunakan Bitcoin yang ia miliki.
Alice dan Bob memiliki Bitcoin wallet pada komputer mereka masing-masing. Mereka berdua juga terkoneksi dengan jaringan Bitcoin ketika melakukan transaksi.
o Wallet tersebut adalah sebuah berkas digital yang memiliki akses ke berberapa address Bitcoin.
o Address itu sendiri berupa string sepanjang 33 karakter alphanumerik, dan selalu diawali dengan integer 1 atau 3. Address bisa diibaratkan sebagai tumpukan koin, dimana nilainya bisa berbeda-beda.
Bob membuat sebuah address Bitcoin baru untuk menerima pengiriman Alice
o Ketika Bob menciptakan address baru, ia menciptakan sepasang kunci asimetri (kunci privat dan publik). Address yang baru ia ciptakan bisa diibaratkan sebagai kunci publik, sementara kunci privatnya tersimpan di wallet.
Alice memerintahkan client Bitcoin miliknya bahwa ia ingin transfer sejumlah Bitcoin ke address baru Bob.
o Client Bitcoin Alice akan mengimbuhi address Bitcoin yang digunakan untuk transaksi, dengan digital signature Alice, menggunakan private key address tersebut.
o Dikarenakan proses signing dilakukan dengan private key, maka semua orang di dalam jaringan Bitcoin dapat memverifikasi bahwa permintaan transaksi berasal dari orang yang memiliki otorisasi terhadap address tersebut.
Permintaan (request) transaksi kemudian diteruskan ke jaringan Bitcoin, untuk kemudian diverifikasi, dan dilakukan proses proof-of-work.
Proses verifikasi sendiri merupakan proses yang unik dan panjang. Verifikasi dilakukan oleh kelompok pengguna lain yang disebut sebagai miner. Semua permintaan transaksi yang masuk ke proses verifikasi, akan mengakumulasikan sebuah bukti transaksi, yang disebut transaction block. Proses pembaharuan transaction block dilakukan setiap 10 menit secara konkuren untuk seluruh peer jaringan Bitcoin. Berikut adalah prosesnya:
Para Bitcoin miner menerima berberapa request transaksi dalam rentang waktu 10 menit.
Setelah 10 menit, semua transaksi yang terkumpul di-bundle, membentuk sebuah transaction block baru, yang berisikan detail seluruh transaksi, berikut address-address yang terlibat, dan jumlah Bitcoin yang berpindah address.
Komputer miner bersiap untuk melakukan kalkulasi fungsi hash kriptografik.
o Fungsi hash disini berfungsi untuk menghasilkan sebuah string alphanumerik dengan panjang yang tetap.
o Perubahan pada bundle akan menyebabkan perubahan nilai hash, dan secara praktis, mustahil untuk menebak seperti apa bundle apabila diketahui nilai hashnya.
o Untuk membentuk hash yang berbeda dengan nilai bundle yang sama, digunakan “nonces”, yakni bilangan acak yang ditambahkan ke bundle untuk mengubah hasil fungsi hash.
Fungsi hash dieksekusi secara berantai, dalam artian hasil fungsi hash yang sebelumnya, ditambah dengan bundle, dan ditambah dengan nonces, menghasilkan nilai hash yang baru, dan begitu seterusnya untuk setiap 10 menit.
o Permasalahan yang timbul adalah, protokol Bitcoin mengharuskan hash yang dihasilkan untuk memiliki berberapa integer 0 sebagai penyusunnya.
o Para miner tidak mungkin mengetahui nonces seperti apa yang dapat menghasilkan hash yang memenuhi syarat tersebut. Maka dari itu, eksekusi fungsi hash dilakukan secara brute force sehingga ditemukan nonces yang sesuai.
o Proses menemukan nonces yang sesuai membutuhkan sumber daya komputasi yang tinggi. Disinilah kegunaan miner mulai terlihat.
o Semua miner secara kolektif mengkontribusikan processing power komputer mereka untuk memproses nonces. Penemuan nonces akan menghasilkan Bitcoin baru, dan Bitcoin baru tersebut dihadiahkan kepada miner yang berhasil menemukan nonces.
Apabila ingin dilakukan manipulasi terhadap transaksi Alice dan Bob, maka sang pelaku harus mereka ulang seluruh pekerjaan miner, yang membutuhkan sumber daya kolektif yang tinggi. Selain itu, seiring dengan waktu, transaction block yang memuat transaksi Alice dan Bob akan digunakan untuk pembentukan hash-hash berikutnya, semakin lama, proses verifikasi semakin irreversibel, dan kerahasiaan transaksi Alice dan Bob semakin terjaga. Inilah kelebihan utama dari cryptocurrency pada umumnya, dan Bitcoin pada khususnya. Ketidakadaan pihak antara (seperti bank) yang meregulasi transaksi, serta jaringan yang peer-to-peer, berkontribusi terhadap hal tersebut.
Karena tidak ada pihak regulator, pengadaan Bitcoin dilakukan secara otomatis oleh jaringan. Jaringan Bitcoin diprogram untuk meningkatkan persediaan Bitcoinmengikuti seri geometrik, hingga persediaan Bitcoin mencapai 21 juta BTC. Pada tahun 2012, sudah 10 juta Bitcoin yang diedarkan di jaringan. Semakin banyak Bitcoin yang tersedia, hadiah untuk miner juga akan semakin berkurang. Pada tahun 2012, hadiah untuk miner yang menemukan nonces adalah 25 BTC. Karena keberadaan hadiah tersebut, banyak orang yang berlomba-lomba mining untuk menemukan nonces hash. Meski begitu, karena sumber daya yang dibutuhkan untuk menemukan nonces tinggi, kerap kali miner bergabung menjadi miner pool, menggabungkan processing power komputer mereka. Barang siapa diantara mereka ada yang menemukan nonces, hadiah yang diterima dibagi ke seluruh anggota miner pool. Harga BTC pada tahun 2012 kurang lebih ekivalen dengan 10 USD. Dengan mempertimbangkan ekivalensi tersebut, dan jumlah Bitcoin yang sudah “ditambang”, nilai yang beredar di jaringan Bitcoin sudah mencapai 110 juta USD.
0 comments
Posting Komentar
Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar