Gambar via drjulz.com |
Semua skenario ini bisa menjadi gejala dari rasa panik luar biasa dan ketakutan terlalu over. Ini adalah gejala serangan panik, sering dialami sebagai bagian dari gangguan kecemasan dan stres. Serangan panik membuat sensasinya layaknya terkena serangan teror dan ketidaknyamanan bersama dengan gejala fisik.
Siapa yang berisiko?
Banyak orang setidaknya pernah mengalami serangan kepanikan tersebut. Menurut Institut Nasional Kesehatan Mental, serangan panik mulai pada masa remaja akhir atau awal masa dewasa. Beberapa ada yang berhasil disembuhkan dari gangguan perasaan cemas berlebih.
Sebuah gangguan panik memiliki banyak kejadian serangan panik melalui kehidupan, sering tanpa alasan. Sebagai perkiraan, sekitar 6 juta orang Amerika menderita gangguan kepanikan, dua pertiga dari mereka adalah kaum perempuan.
Tanda-tanda kepanikan melanda
Walaupun mungkin terdengar konyol untuk siapa saja yang pernah mengalami, serangan panik sulit untuk di diagnosa. Gejala panik menyerang berbagai kondisi lain, termasuk pernapasan dan gangguan jantung. Banyak orang mengalami serangan panik sering berujung di ruang gawat darura. Hal ini menyebabkan banyak pasien kecemasan menderita dalam diam, mereka meyakini itu adalah hypochondriacs. Padahal sama sekali bukan. Sebuah serangan rasa panik adalah gangguan medis, dan dapat diobati bahkan dari pengalaman diatas banyak yang sembuh.
Gambar via hellodoctor.co.id |
Asosiasi Kecemasan dan Kepanikan Amerika menguraikan daftar panjang gejala kecemasan. Sebuah serangan panik akan mencakup setidaknya empat hal berikut ini:
Gejala jantung:
Sebuah detak jantung dipercepat, jantung berdebar-debar. Kadang-kadang orang merasa sakit atau merasa tidak nyaman di area dada mereka.
Masalah pernapasan:
Merasa tersedak atau dibekap sensasi dan sesak napas.
Sensasi kulit:
Merasa menggigil atau sensasi panas. Paresthesia - mati rasa atau kesemutan - juga merupakan tanda umum.
Baca juga:
Gejala Persepsi:
Mengalami ketakutan berlebih mengakibatkan kehilangan pikiran atau pingsan. Beberapa orang mengalami perasaan sebenarnya tidak ada atau akrab ditelinga kita biasa disebut halusinasi. Gejala lebih termasuk mual dan perasaan pusing, jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan pingsan.
Serangan panik dapat diobati
Terapi perilaku kognitif adalah jenis psikoterapi yang dapat mengajarkan pasien dengan gangguan kecemasan untuk mengelola pikiran, reaksi dan perilaku, yang memicu serangan kepanikan tersebut. Ada juga obat anti-depresan berguna untuk meredam rasa cemas berlebih. Jika ada yang mengalami panik berlebih memerlukan pengobatan sesegera mungkin. Tidak hanya dapat mereka menghambat kemampuan individu untuk beraktivitas dan hidup nyaman, namun ditakutkan malah berdampak pada penyalah gunaan zat adiktif berbahaya. Kesimpulannya Serangan Panik Dapat Diobati. Sumber: Health Articles
Pada umumnya orang pasti akan panik ketika kaget, takut karena belum siap untuk menerima kenyataan yang ada maka sebab itu mungkin dengan adanya terapi seperti itu bisa sedikit mengatasi tentang kepanikan thanks atas artikelnya semoga bisa di baca oleh blogger lainnya
BalasHapusTerimakasih atas dukungannya.. Masukan dan kritik membangun sangat saya nantikan agar proses belajar serta kualitas tulisan diblog ini bermanfaat lebih bagi pembaca. Salam Blogger
BalasHapus