Pada perkembangannya, buah hati pada
periode emas (25 hari sejak dalam kandungan sampai usia 5 tahun) yang sering
disebut sebagai “golden periode/masa keemasan”. Disebut demikian, Karena pada
rentang usia ini anak sedang aktif menerima,menyerap dan memahami segala
sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan sekitar serta berkembangnya
kemampuan motorik yang sangat menunjang pertumbuhan fisik dan perkembangan
sensorinya.
Sumber gambar: blogmedia.web.id
|
Banyak hal yang pada zaman sekarang (yang
katanya serba “modern”), para orangtua cenderung memberikan kasih sayang dengan
cara yang kurang tepat (kurang lebih sih karena persepsi yang salah yah).
Mengapa demikian?, pada zaman ini semua yang serba digital malah menggiring
asumsi yang salah dalam benak para orangtua yang mengesampingkan dan melupakan
hal-hal inti pada “perkembangan” anak, sehingga kemampuan anak yang seharusnya,
tidak berkembang dengan baik dan malah menimbulkan pola perilaku yang negatif.
Lalu, apa sajakah
perkembangan inti yang sering dilupakan oleh para orangtua masa kini?. Yuk
bunda kita ingat-ingat lagi bahwa perkembangan yang harus dilewati oleh setiap
anak itu adalah beberapa tahapan di bawah ini :
1. Motorik
kasar
2. Motorik
halus
3. Bahasa
& bicara (komunikasi)
4. emosi
sosial
5. Kognitif
Yuk,
coba kita sama-sama mengingat kembali tahapan mana yang perkembangannya kurang
maksimal? Lalu menurut orangtua aspek mana yang paling banyak terlewati? Satu
lagi nih yang paling penting dah harus digaris bawahi “apa penyebab utama yang
menyebabkan anak melewati tahapan tersebut?”
Jawabannya kebanyakan disebabkan oleh
pemberian tontonan dari media “televisi” serta video games pada “gadjet atau komputer”
yang dikhususkan orang tua untuk anaknya dengan penggunaan yang tidak dibatasi.
Menurut data dari Nelsen Media Research pada tahun 2001"rata-rata anak
usia prasekolah menonton televisi selama hampir 3 jam setengah perhari, jumlah
ini belum termasuk waktu yang dihabiskan dalam menonton film-film maupun
bermain video games" (referensinya jadul yah, tapi gapapa deh ini sebagai
bukti aja yah bahwa ditahun itu pun dampak dari pemberian tontonan pada media
televisi, gadjet dan bahkan komputer sudah banyak terjadi dan menimbulkan
banyak masalah.
Baca juga: Mengatur Pola Hidup Sehat untuk Keluarga
Berdasarkan penelitian tersebut, udah
sangat jelas lhoo bahwa anak usia prasekolah (di bawah usia 6 tahun) tidak
boleh diberikan tontonan dan video games, karena akan berakibat pada kurangnya
aktifitas motorik kasar dan halus, sosialisasi pada lingkungan sekitar,
kurangnya perhatian karena terlalu fokus akan tontonannya, serta tidak adanya
pola komunikasi 2 arah yang harus dilakukan dalam konteks komunikasi, tidak
adanya penemuan dan pengalaman langsung (find, search and eksplore) semua hal
baru yang akan sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan pemahaman serta pola
komunikasi dan sosialisasi sebagai suatu sumber pengetahuan untuk modalitas anak pada
saat sekolah nanti.
Yuk bunda, mari jauhkan semua media yang
tidak mendukung perkembangan buah hati dan mulai luangkan waktu untuk ngajak
buah hati kita bermain untuk meningkatkan kemampuan fisik dan pskisnya, bacain
cerita dengan media buku bergambar juga lebih meningkatkan daya imajinasi ko
buun, ga perlu permainan yang mahal ko, banyak hal yang bisa dilakukan dengan
mainan dan barang-barang yang ada disekitar, buat permainan yang menyenangkan serta
bisa
ningkatin kreatifitas bunda dan buah hati tentunya.
Sumber: "meningkatkan kemampuan bicara
anak", Laura Dyer,MCD,CCC-SLP (ahli patologi bicara bersertifikat).2004.
0 comments
Posting Komentar
Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar