Beras merah adalah
varietas beras khusus, yang menghasilkan warna merah kaya dari anthocyanin dan
memiliki 10 kali antioksidan lebih banyak dari beras putih. Beras ini cukup
populer dan sekarang mudah sekali ditemui di pasaran, baik di retail besar
hingga situs belanja online. Ini adalah karena teksturnya yang kasar, rasa
unik, dan sifat nutrisi yang hebat yang menjadikannya pilihan yang bagus untuk
makanan sehari-hari.
Anda
mungkin akan terkejut mengetahui bahwa zat besi rendah adalah malnutrisi paling
sering terjadi di Amerika Serikat. Mineral ini terutama digunakan untuk
produksi hemoglobin untuk membuat sel darah merah yang berfungsi mengangkut
oksigen di sekitar sistem cardiovascular Anda. Gejala anemia meliputi: Kelelahan,
kelemahan tubuh, pingsan, sakit kepala, dan kepekaan terhadap suhu dingin. 100
gram beras ini mengandung zat besi 21 persen dari nilai Angka Kecukupan Gizi
(AKG).
- Sumber makanan utuh.
Mengonsumsi
makanan utuh adalah metode mudah untuk menambahkan ‘asuransi kesehatan’ dalam
bentuk asupan makanan ke dalam kehidupan Anda. Misalnya, seluruh butir berisi
semua bagian yang dapat dimakan dari gandum, termasuk benih, dedak, dan
endosperma, dalam proporsi aslinya. Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa
memilih biji-bijian dan sumber karbohidrat berkualitas rendah lainnya serta
mengurangi biji-bijian dan produk hewani yang berkualitas, merupakan alternatif
cara lain meningkatkan kesehatan.
- Pencegah kanker.
Lignan
adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada makanan nabati. Beras merah ini merupakan sumber penting tanaman lignan yang
bisa membantu melawan kanker. Sebuah meta-analisis 2010 dari 21 penelitian oleh
Divisi Epidemiologi Kanker, Heidelberg, Jerman menyimpulkan bahwa paparan
lignan yang tinggi dapat dikaitkan dengan berkurangnya resiko kanker payudara
pada wanita pascamenopause. Selain itu, konsumsi sumber nabati penghasil lignan
sehari-hari dapat mengurangi tingkat keparahan osteoporosis, menurut Linus
Pauling Institute.
- Kandungan fiber lebih tinggi.
Fiber,
yang dulunya disebut "serat kasar", hanya ditemukan pada makanan dari
tumbuhan. Makanan utuh mengandung kedua jenis fiber, yaitu tidak larut dalam
air dan serat larut dalam air. Serat dapat membantu mencegah sembelit,
menurunkan kolesterol LDL, dan memperbaiki pencernaan. Ini juga membantu
mengendalikan nafsu makan, jadi lebih mudah menjaga berat badan tetap
terkendali. Selanjutnya, konsumsi serat setiap hari dapat mencegah perkembangan
wasir dan divertikuliti. 100 gram beras ini mengandung 13% serat asupan harian
yang direkomendasikan.
- Perlindungan dari diabetes.
Anthocyanin,
pigmen larut air yang besar, adalah sejenis flavonoid, fitonutrien yang
ditemukan secara eksklusif pada beras ini. Studi menunjukkan bahwa flavonoid
ini dapat menurunkan glukosa darah dengan memperbaiki resistensi insulin,
meningkatkan sekresi insulin, melindungi sel, dan memperlambat pencernaan gula
di usus kecil. Menurut sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan di American
Journal of Clinical Nutrition, para ilmuwan menetapkan bahwa orang dewasa yang
menelan anthocyanin paling banyak 15 persen lebih kecil kemungkinannya untuk
mengembangkan diabetes melitus tipe 2.
- Penurunan berat badan.
Lemak
adalah macronutrien penting, tapi terlalu banyak lemak (terutama jenuh dan
lemak trans) sangat merugikan kesehatan. Lemak juga tinggi kalori. Terlalu
banyak kalori menyebabkan obesitas dan penambahan berat badan. Selain itu,
mengikuti diet rendah lemak dapat membantu Anda menangkal kondisi medis yang
serius, termasuk kolesterol LDL tinggi, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Sementara itu beras merah ini
mengandung lebih rendah lemak yakni hanya 2,5 gram per ons.
0 comments
Posting Komentar
Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar