Sumber: halopsikolog.com
Pernahkan kamu mendengar tentang anoreksia? Penyakit ini memang sedikit familiar karena cukup banyak
diderita oleh beberapa orang dengan profesi tertentu seperti model dan artis.
Tapi, tahukah kamu apa itu anoreksia? Menurut doktersehat.com anoreksia adalah kelainan pola makan
yang membuat seseorang mengalami kelaparan atau tindakan menurunkan berat badan
secara berlebihan. Penurunan berat badan dengan eksrem dapat mengakibatkan
masalah kesehatan hingga dampak yang paling parah adalah kematian. Penderita
penyakit ini sering kali merasa lapar namun enggan untuk makan. Mereka memiliki
ketakutan untuk gemuk dan merasa bahwa diri mereka gemuk padahal sebenarnya
masih dalam standar normal. penderita anoreksia akan sangat membatasi porsi
makanannya seminimal mungkin dan menggunakan obat-obatan penekan nafsu makan
hingga obat mencahar untuk menjaga tubuh tetap kurus. Penderita juga akan
berolahraga secara berlebihan karena takut berat badan akan bertambah.
Apa yang menyebabkan penyakit ini muncul? Menurut alodokter.com
penyebab dari anoreksia belum dapat diketahui secara pasti. Para ahli
mengaitkan dengan faktor lingkungan, psikologis dan biologis. Berdasarkan
faktor psikologi, penyebab anoreksia
adalah kecelasan yang membuatnya menjalani diet ketat. Dia juga memiliki
dorongan untuk tampil sempurna. Secara biologis, meski belum dapat dipastikan
jenis gen yang terkait dengan anoreksia, para ahli menduga kondisi ini dipicu
oleh perubahan gen.
Faktor risiko dari anoreksia umumnya dialami oleh wanita. Gangguan
mental dapat menimpa individu dari berbagai usia, namun lebih sering terjadi
pada remaja. Risiko seorang mengalami anoreksia
adalah pernah mengalami peristiwa yang menyebabkan trauma seperti bullying atau perundungan, adanya
masalah psikologis seperti sulitnya mengungkapkan perasaan, anggapan dan
tekanan di masyarakat bahwa bentuk tubuh yang langsing adalah sempurna,
terlahir prematur dan memiliki berat lahir rendah.
Pengobatan yang dapat dilakukan dari penyakit anoreksia adalah dengan menenangkan masalah fisik dan mental
pasien. Penanganan secara medis pada pasien yang mengalami keadaan darurat
seperti gangguan irama jantung atau dehidrasi harus dilakukan dengan cepat.
Bila kondisinya cukup parah, dokter akan memasang nasogastric tube pada pasien. Nasogastric tube adalah pemasangan
selang dari hidung pasien yang tersambung hingga ke lambung dan digunakan untuk
pemberi asupan makanan. Psikoterapi juga dapat dilakukan pada pasien dewasa.
Jenis terapi yang dapat dipilih adalah terapi perilaku kognitif. Tujuan dari
terapi ini adalah untuk mengembalikan pola makan normal pasien dan untuk
menambah berat badan pasien. Terapi juga akan membantu mengubah pola pikir dan
perilaku pasien yang tidak sehat.
Tapi, tahukah kamu perbedaan antara anoreksia
dan bulimia? Menurut hellosehat.com keduanya ditandai dengan keinginan yang
sangat besar untuk menjadi kurus dan gangguan dalam perilaku makan.
Perbedaannya terdapat pada bentuk tubuhnya. Anoreksia mengalami penurunan berat
badan yang signifikan sebesar 15% atau lebih dari berat badan idela sehingga
tubuhnya terlihat sangat kurus. Berbeda dengan bulimia biasanya berada pada
badan normal atau di atas normal. Perbedaan lainnya adalah anoreksia
menghindari makanan saat tertekan, dan bulimia justru makan berlebihan ketika
sedang menghadapi masalah dan berusaha untuk mengeluarkannya kembali apa yang
dia makan.
Sebenarnya anoreksia tidak hanya menyerang
wanita. Pria pun dapat mengalami anoreksia. Salah satu penyebab pria terkena anoreksia adalah stereotipe dari
masyarakat bahwa pria harus memiliki badan bagus dan berotot hingga
mempengaruhi psikologis dirinya.
Itulah hal-hal yang dapat kamu ketahui tentang
penyakit ini. Anoreksia adalah
penyakit yang tidak hanya tentang fisik namun juga dengan psikis. Jika kamu
menderita penyakit ini, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter agar dapat
penanganan yang tepat.
0 comments
Posting Komentar
Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar