FAKTA MENARIK TENTANG MASKER - Masker bedah atau operasi memang
sangat umum digunakan untuk melindungi diri dari polusi udara. Tetapi apakah
penggunaan masker bedah atau operasi ini efektif ketika digunakan untuk
melindungi diri dari paparan virus corona? Dilansir dari BBC Indonesia pada
Sabtu 25 Januari 2020 jika penggunaan masker masker bedah atau operasi ini untuk
mencegah penularan wabah penyakit yang sekarang ini sedang populer dibeberapa
negara, terlebih di China.
Sejak wabah virus corona ini menjadi perhatian pusat dunia, banyak masyarakat yang menggunakan masker bedah atau operasi ini untuk melindungi dirinya dari paparan virus corona tersebut. Para pakar virology skeptic mempertanyakan tentang keefektifan penggunaan masker masker bedah dan operasi tersebut terhadap berbagai virus yang tersebar di udara. Tetapi adanya beberapa bukti yang menunjukkan jika penggunaan masker masker ini bisa membantu untuk mencegah penularan dari tangan ke mulut.
Berikut dibawah ini beberapa
fakta menarik tentang masker bedah atau operasi diantaranya yaitu:
·
Diperkenalkan Akhir Abad Ke 18
Untuk pertama
kalinya masker bedah atau operasi ini diperkenalkan pada akhir abad ke 18 ke
berbagai rumah sakit, tetapi tidak langsung diperkenalkan ke publik. Hingga
pada akhirnya masker antivirus
ini diperkenalkan setelah merebaknya wabah flu melanda Spanyol pada tahun 1919
dan menewaskan lebih dari 50 juta orang.
·
Masker Bedah Atau Operasi Tidak Bisa Memberikan
Perlindungan Yang Efektif
Dr David
Carrington dari St George’s, Universitas London mengatakan kepada BBC News jika
masker bedah atau operasi yang biasanya digunakan oleh masyarakat tidak bisa
memberikan perlindungan yang efektif terhadap virus atau bakteri yang dibawa di
udara. Carrington juga mengatakan jika masker bedah atau operasi tersebut
terlalu longgar dan tidak memiliki saringan udara dan tidak bisa melindungi
bagian mata.
Tetapi
penggunaan masker bedah atau operasi tersebut bisa membantu menurunkan resiko
tertular virus melalui percikan dari bersin atau batuk, dan juga memberikan
perlindungan terhadap penularan penyakit dari tangan ke mulut. Menurut sebuah
penelitian yang telah dilakukan pada tahun 2016 lalu di New South Wales,
Australia, ditemukan jika orang orang didalam satu jam akan menyentuh wajah
mereka sebanyak 23 kali.
·
Masker Bedah Atau Operasi Sama Baiknya Dengan
Respirator
Jonathan Ball
selaku profesor virology Universitas Nottingham mengatakan jika hasil
penelitian yang dilakukan secara seksama tersebut menemukan fakta penggunaan
masker bedah atau operasi ini sama baiknya dengan respirator atau alat
pelindung pernapasan yang memang didesain khusus untuk mencegah penularan
influenza.
Respirator atau
alat pelindung pernapasan ini cenderung memiliki filter udara khusus, dimana
respirator ini memang dirancang khusus untuk bisa memberikan perlindungan dari
partikel partikel udara yang berpotensi berbahaya. Prof Ball menambahkan jika
ketika kamu melihat studi lainnya maka akan dapat dilihatnya keefektifan
didalam populasi umum dan datanya kurang menarik. Itu merupakan tantagan yang
cukup untuk tetap menggunakan pelindung wajah didalam jangka waktu yang lama.
Sedangkan Dr Connor Bamford dari Wellcome – Wolfson Institute for Experimental
Medicine di Queen’s University Belfast mengatakan jika akan jauh lebih baik
menerapkan langka langka kebersihan yang sederhana.
Dr Jake Running mengatakan akan
lebih baik jika orang orang selalu memperhatikan dan menjaga kebersihan tangan
mereka supaya terhindar dari berbagai penyakit. Dirinya juga mengatakan jika
penggunaan masker bedah atau operasi ini harus benar dan sering diganti.
0 comments
Posting Komentar
Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar