Tentu saja, harga daging ayam saat menjelang Lebaran seperti saat ini bisa mengalami peningkatan. Akan tetapi, hal ini juga tergantung pada kondisi permintaan di tiap-tiap daerah. Selain itu, harga daging ayam juga akan tergantung pada jenis ayam mana yang akan kita beli. Namun yang pasti, untuk mendapatkan harga daging ayam dengan kualitas yang terjamin, maka kita harus melakukannya dengan jeli. Karena seperti yang kita tahu, pembeli yang cerdas akan bisa mendapatkan bahan makanan berkualitas baik sehingga nantinya bisa mengolah makanan menjadi masakan yang sehat dan lezat untuk keluarganya.
Pengetahuan dalam
hal harga daging ayam serta cara memilih ayam yang berkualitas juga
penting. Soalnya, tidak sedikit oknum nakal yang berusaha untuk menjual makanan
yang kualitasnya tidak terjamin, termasuk dalam urusan daging ayam. Inilah yang
menjadi tugas kita para konsumen untuk memilah mana ayam yang masih segar dan layak
kita konsumsi dan mana ayam yang sudah tidak layak untuk kita konsumsi. Untuk
kesehatan seluruh anggota keluarga, maka cobalah menerapkan beberapa tips
berikut ini.
1. Memperhatikan warna daging
ayam
Apabila kita ingin memilah
mana daging ayam yang layak konsumsi dan mana yang bukan, sebenarnya tidaklah
sulit. Kita bisa dengan mudah membedakan mana daging ayam segar dan mana daging
ayam tiren. Soalnya, warna kedua daging ini memang berbeda. Jika ayam segar
yang baru dipotong dagingnya akan berwarna putih dengan semburat merah muda,
daging ayam tiren justru memiliki warna putih kebiruan seperti memar. Sementara itu, daging ayam segar juga
memiliki permukaan yang terasa lembab. Ayam tiren sendiri memiliki warna memar
karena ada darah di dalam daging ayam, sementara itu, ayam tiren juga akan
terlihat pucat serta tidak segar.
2. Merasakan tekstur permukaan
daging dan kulit ayam
Langkah selanjutnya yang bisa
membantu kita untuk mendapatkan daging ayam dengan kualitas terbaik ialah
dengan merasakan tekstur yang ada pada daging ayam. Jika teksturnya kasar
ataupun berpasir, maka ayam tersebut berarti ayam yang sudah tidak segar dan
tidak layak dikonsumsi. Sementara itu, bisa juga pasir tersebut merupakan sisa bahan kimia yang
tidak dibilas dengan air bersih. Pelanggan yang cerdas juga akan memperhatikan
bagian kulit ayam. Biasanya, ayam tiren akan memiliki permukaan kulit yang
licin dan mengkilap. Hal ini dikarenakan adanya penggunaan formalin.
3. Menekan daging ayam
Daging ayam yang masih segar akan memiliki tekstur
yang elastis serta tidak terlalu padat. Oleh karena itu, cobalah untuk menekan
daging ayam sebelum kita membelinya. Jika daging ayam bisa langsung kembali ke
bentuk semula, maka daging ayam tersebut berarti masih segar. Sebaliknya, jika
bentuk daging ayam yang sudah kita tekan membutuhkan waktu yang lama untuk
kembali ke bentuk semula, maka berarti daging ayam tersebut adalah daging ayam
tiren. Kemungkinan, daging ayam tiren tersebut sudah dibekukan beberapa kali
sehingga elastisitasnya menjadi berkurang.
4. Menghirup bau ayam
Daging ayam yang masih segar akan memiliki bau amis
yang sangat tipis, bahkan bisa hampir tidak sama sekali berbau. Jadi, ketika
kita menemukan daging ayam yang bau amisnya menyengat, maka kita harus waspada
karena hal ini berarti daging ayam tersebut merupakan daging ayam tiren.
Artinya, kita tidak boleh membeli daging ayam tersebut. Selain bau amis yang
menyengat, hindari juga ayam yang berbau bahan kimia. Soalnya, bau ini
menandakan bahwa ayam tidak lagi fresh dan sudah tercampur dengan bahan kimia.
0 comments
Posting Komentar
Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar