Sedot
lemak merupakan salah satu prosedur yang tentunya tidak hanya memberikan sisi
positif, tetapi juga risiko. Meskipun efek samping atau risiko tersebut dapat
diminimalisir, tetapi sebaiknya Anda mengetahui beberapa hal berikut sebelum
melakukan operasi.
Komplikasi Anestesi
Ketika
menjalankan prosedur operasi, maka setiap pasien akan dibius. Namun, tidak
semua orang bisa cocok dengan jenis anestesi tertentu.
Karena itulah,
pastikan untuk mencari tahu apakah Anda memiliki alergi tertentu terhadap obat.
Baik di pengobatan sebelumnya atau jika memiliki suatu riwayat penyakit.
Sebaiknya,
lakukan pengecekan dan isi formulir dengan jujur. Sampaikan riwayat penyakit
secara mendetail agar dokter bisa mengantisipasi komplikasi yang ditimbulkan.
Edema
Edema adalah
suatu kondisi pasca sedot lemak, dimana tubuh mengalami trauma terhadap pipa kecil.
Karena memang salah satu perangkat yang dipakai selama prosedur operasi
dijalankan adalah sebuah pipa kecil.
Edema ditandai
dengan benjolan yang pada umumnya akan muncul dalam jangka waktu kurang lebih 4
hingga 6 pekan setelahnya. Kemudian, untuk gejalanya sendiri cukup singkat
pasca operasi, yaitu pada 1 sampai 2 hari.
Sayangnya,
gejala tersebut bisa terus berkembang sampai 10 hingga 14 hari setelahnya.
Jadi, hal tersebut wajib dikonsultasikan pada dokter segera setelah ditemukan
gejala.
Seroma
Seroma adalah
kondisi dimana terdapat cairan bening pada luka bekas yang disedot. Mengapa hal
ini terjadi? Salah satu alasannya adalah karena masalah limfatik.
Tapi, bisa juga
ada faktor lain yang menyebabkan hal tersebut. Misalnya pakaian kompresi kurang
sesuai sehingga menyebabkan terjadinya seroma.
Hematoma
Setelah
menjalani rangkaian prosedur sedot lemak, bisa jadi Anda akan merasakan
hematoma. Ini adalah masalah tubuh yang sering disebut memar.
Namun, dengan
kecanggihan teknologi kesehatan saat ini, Anda bisa meminimalisir terjadinya
hematoma. Yaitu dengan penggunaan alat yang mengandung mikro kanula plus
adrenalin.
Kulit Mengendur
Pada beberapa
kasus tertentu, kulit mengendur kerap terjadi terutama pada prosedur sedot
lemak yang cukup signifikan hasilnya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka
setelah tindakan biasanya pasien akan diberikan beberapa opsi tindakan
lanjutan.
Infeksi
Hal tersebut
jarang terjadi jika prosedurnya dijalankan oleh tim medis yang kualifikasinya
mumpuni. Akan tetapi tentunya infeksi tetap bisa mengenai banyak orang dengan
kondisi tertentu.
Untuk
mengantisipasinya, selalu gunakan layanan dari dokter bedah yang profesional di
rumah sakit. Pastikan untuk mengecek nomor registrasinya agar bisa memastikan
bahwa tim medis memang profesional.
Hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi
kerap terjadi pada orang yang mengalami tekanan pada pakaian kompresi. Selain
itu, kerap juga terjadi pada pasien yang mengalami gesekan pada area luka.
Kemudian,
penggunaan obat-obatan tertentu juga kerap menjadi penyebabnya. Sehingga
pastikan untuk melakukan screening
kesehatan terlebih dahulu dan memastikan bahwa tidak ada kontra indikasi
terhadap obat tertentu.
Kondisi Psikologis yang Menurun
Bisa jadi, tidak
hanya fisik saja yang diserang pada kegiatan mengangkat lemak di tubuh. Tetapi
juga mental yang kurang siap bisa membuat pasien merasa jenuh, kecewa dan tidak
sabar menunggu hasilnya.
Rasa sakit pasca
operasi juga bisa menurunkan kestabilan psikologis. Karena itulah, peran orang
di sekitar sangat penting bagi siapa saja yang ingin menjalankan prosedur ini.
Dari sekian banyak risiko akibat sedot lemak, tentunya tim medis dan pasien serta keluarga harus selalu mendukung tindakan tersebut. Apalagi jika memang dikarenakan kondisinya yang overweight dan harus mendapat pelayanan supaya tidak terkena penyakit komplikasi lainnya.
0 comments
Posting Komentar
Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar